Sabtu, 20 April 2013

Peranan Pupuk NPK pada Tanaman Padi

09.41


Salam hangat kawan! Kali ini saya akan share tentang peranan pupuk NPK. Ketiga unsur ini mempunyai peran yang sangat penting terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman, dimana ketiga unsur ini saling berinteraksi satu sama lain dalam menunjang pertumbuhan tanaman.


Peranan Nitrogen (Urea/ZA)
Unsur N adalah merupakan unsur yang cepat kelihatan pengaruhnya terhadap tanaman. Peran utama unsur ini adalah : Merangsang pertumbuhan vegetatif (batang dan daun), meningkatkan jumlah anakan dan meningkatkan jumlah bulir/ rumpun

Kurang unsur N menyebabkan:  pertumbuhannya kerdil, daun tampak kekuning-kuningan, sistem perakaran terbatas

Kelebihan unsur N menyebabkan tanaman:  Pertumbuhan vegetatif memanjang (lambat panen),  Mudah rebah,  Menurunkan kualitas bulir dan respon terhadap serangan hama/ penyakit.

Peranan Posfor (TSP/SP-36)

Secara detail fungsi posfor dalam pertumbuhan tanaman sukar di utarakan, namun demikian fungsi-fungsi utama posfor dalam pertumbuhan tanaman adalah sebagai berikut : memacu terbentuknya bunga, bulir pada malai, menurunkan aborsitas, perkembangan akar halus dan akar rambut , memperkuat jerami sehingga tidak mudah rebah dan memperbaiki kualitas gabah

Kekurangan posfor menyebabkan tanaman; pertumbuhan kerdil, jumlah anakan sedikit, daun meruncing berwarna hijau gelap

Peranan Kalium  (KCL)

Kalium merupakan satu-satunya kation monovalen yang esensial bagi tanaman. Peranan utama kalium dalam tanaman ialah sebagai aktivator berbagai enzim. Dengan adanya kalium yang tersedia dalam tanah menyebabkan: ketegaran tanaman terjamin, merangsang pertumbuhan akar, tanaman lebih tahan terhadap hama dan penyakit, memperbaiki kualitas bulir,  dapat mengurangi pengaruh kematangan yang dipercepat oleh posfor  dan  Mampu mengatasi kekurangan air pada tingkat tertentu

Kekurangan Kalium menyebabkan :   Pertumbuhan kerdil, daun kelihatan kering dan terbakar pada sisi-sisinya, menghambat pembentukan hidrat arang pada biji, Permukaan daun memperlihatkan gejala klorotik yang tidak merata,  Munculnya bercak coklat mirip gejala penyakit pada bagian yang berwarna hijau gelap.

Kelebihan kalium dapat menyebabkan daun cepat menua sebagai akibat kadar magnesium daun dapat menurun, kadang-kadang menjadi tingkat terendah sehingga aktifitas fotosintesa terganggu.

Pentingnya Pemupukan Secara Berimbang

Pemupukan secara berimbang utamanya keseimbangan antara Urea, SP - 36/ TSP dan KCI yang harus diberikan tergantung pada keadaan tanah. Unsur utama yang terkandung dalam pupuk ini bila digunakan secara tepat tidak saja mengendalikan, mengimbangi, mendukung dan saling mengisi satu, sama lain diantara ketiga. jenis pupuk ini, akan tetapi juga dengan unsur-unsur lainnya. Hal ini sangat penting karena ada keterkaitan ekonomi dan fektivitan pemupukan. Pupuk yang diberikan merupakan tambahan bagi unsur yang sudah ada dalam tanah, sehingga jumlah nitrogen, posfor dan kalium yang tersedia bagi tanaman berada dalam perbandingan yang tepat.

Pada waktu bersamaan ketersediaan unsur penting (esensial) lainnya juga harus dalam keadaan optimal. Sebagai contoh apabila pemupukan padi hanya dipupuk dengan urea saja, kelihatannya sangat cepat dan rimbun akan tetapi sangat lemah sehingga mudah rebate dan tidak tahan, terhadap serangan hama dan penyakit. Demikian pula sebaliknya apabila hanya dipupuk TSP/SP-36 atau KCI saja pupuk ini tidak akan berpengaruh optimal terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Pada prinsipnya keseimbangan hara atau kesuburan secara menyeluruh harus sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman yang lebat dan normal.

Waktu Pemberian Pupuk N, P dan K

Waktu pemberian pupuk disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan tanaman dan jenis pupuk yang akan menjamin untuk optimalnya penyerapan unsur pupuk tersebut oleh tanaman. Pemberian pupuk TSP / SP-36 umumnya diberikan bersamaan tanam, sedangkan Urea diberikan dua kali yaitu ½ dosis saat tanam (satu minggu setelah tanam) ½ dosis 35 hari setelah tanam (saat tanaman aktif). Pemberian pupuk KCL, pads prinsipnya pemberian lebih sedikit tetapi lebih sering, itu lebih baik, dibandingkan dengan pemberian dalam jumlah banyak tapi diberikan sekaligus. Untuk menjamin efektifnya penyerapan unsur hara dari pupuk KCL, maka pemberiannya disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan tanaman padi yaitu 1/3 dosis 1 minggu setelah tanam, 1/3 dosis 35 hari setelah tanam (saat anakan aktif) dan 1/3 dosis 55 hari setelah tanam saat primordia).

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 komentar:

Posting Komentar

 

© 2013 Jendela Tani. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top